Jumat, 01 Juni 2012

Seni Mencatat dan Menghitung yang Mengasyikan :D


Akuntansi??



Memang banyak yang bilang sih akuntansi itu membosankan. Bahkan ada yang berkata "Pelajaran akuntansi itu bisanya cuman ngitung uang doang dalam jumlah besar tetapi uangnya gak nyata" . Namun dibalik itu semua ternyata belajar akuntansi itu enak juga looh :) yah walaupun saya sendiri dulu sempat nggak suka sama pelajaran ini, namun lama kelamaan kalau sudah tau seluk-beluknya ataupun rumus-rumusnya asik juga. 
Ini saya mau ngasih tips belajar akuntansi bagi pemula :

Langkah pertama yang bisa disiapkan:
Yang paling mudah dipahami adalah kita belajar menggunakan contoh dan langsung praktek. Cari contoh usaha kecil misalnya CV. Prima bidang reparasi laptop.

Langkah kedua :
Agar lebih mudah kita harus menghafalkan rumus. Woles aja ya, rumusnya sederhana banget kok. Rumusnya adalah :
Aset = Hutang + Modal
Mudah kan? J
·        Apa itu Aset (Asset)?
Aset yang lebih dikenal dengan sebutan aktiva adalah kekayaan yang dimiliki oleh usaha kita. Mau berupa duit dilaci, duit dilemari besi, tabungan, surat berharga, tanah, rumah dan lain sebagainya, pokoknya kekayaan yang memang dikelola oleh usaha kita.
·        Apa itu Hutang (Liabilities)?
Hutang itu sesuatu yang harus kita bayar nantinya. Padahal sering ngutang diwarteg sebelah, pasti udah pada tau kan hutang itu apa.
·        Apa itu Modal (Equity)?
Modal itu setoran dari pemilik.
Jangan terlalu dipusingkan mengenai teori2 di atas. Yang perlu diingat dari rumus dasar akuntansi adalah:
1. Kita anggap aja, “=” ( sama-dengan ) sebagai pembatas sisi kiri dan sisi kanan. Jadi, sisi kiri adalah Aset dan sisi kanan adalah penjumlahan Hutang dan Modal. Dan yang perlu diingat: Total sisi kiri dan total sisi kanan, harus sama! Ya iyalah.. Kan tanda-nya “sama-dengan”. Ya harus sama donk..
2. Kalo transaksi kita membuat sisi kiri bertambah, maka kita harus memberi label Debet. Sedangkan kalo membuat berkurang, maka kita beri label Kredit.
3. Kalo transaksi kita  membuat sisi kanan bertambah, maka harus memberi label transaksi kita dengan Kredit. Sedangkan kalo berkurang, maka kita beri label Debet.
Gimana? Gak susah kan? Udah gak usah dibikin bingung.. Pokoknya, cara ngingetnya adalah:  Kiri = Kanan. Trus: Kiri = debet. Dan: Kanan = Kredit.

Langkah ketiga :
Kalau kalian kesulitan dalam mencari contoh soal akuntansi yang mudah, kita berkhayal saja agar lebih mudah masuk ke dalam otak kita. Bayangin kita punya 3 amplop besar. Masing-masing amplop, kita beri nama Kantong MakanKantong Transport dan Kantong Tabungan.
Dan tiba-tiba kita dapat uang 900 ribu rupiah kontan. Selanjutnya, uang tersebut kita bagi 3 dan kita masukkan ke masing-masing kantong sehingga masing-masing berisi 300 ribu.
Suatu ketika, Kantong Makan sudah habis sedangkan kita sangat lapar. Sedangkan di Kantong Tabungan masih lengkap 300 ribu. Karena kita harus makan, maka kita meminjam uang dari Kantong Tabungan 100 ribu.
Dan supaya kita tidak lupa, maka kita menulis di Kantong TabunganDiambil 100 ribu.
Disaat yang sama, kita menulis di Kantong Makan: Ditambah 100 ribu.
Dan begitu seterusnya. Setiap kita memindahkan uang dari satu kantong ke kantong lainnya, maka kita harus mencatat di kedua kantong tersebut.
Nah, begitu juga akuntansi.
Kita harus mencatat keuangan kita, sesuai kelompok peruntukannya. Dan saat kita hendak memindahkan peruntukan uang dari satu kelompok ke kelompok yang lain, maka kita harus mencatatnya di kedua kelompok peruntukan tersebut.
Dan kelompok-kelompok peruntukan itu kita sebut Perkiraan (Account).

Itu tadi sedikit cara memahami akuntansi J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar